Bagian-bagian aki mobil dan komponennya
Sobat Akimo, pada postingan sebelumnya kita sudah membahas tentang jenis-jenis aki yang kerap digunakan pada mobil-mobil masa kini yaitu jenis aki basah dan aki kering. Nah kali ini, Akimo akan membahas tentang bagian-bagian aki mobil beserta apa saja komponen aki mobil di dalamnya khususnya untuk jenis aki basah.
Mengapa aki basah? Alasannya tak lebih karena jenis Aki basah ini adalah jenis aki mobil yang paling umum dan banyak digunakan, bahkan untuk mobil-mobil keluaran terbaru sekalipun (khususnya mobil yang di produksi oleh negara Jepang), masih menggunakan jenis aki basah ini.
Selain untuk menambah pengetahuan, postingan kali ini juga untuk memberi gambaran tentang seperti apa sih bagian-bagian dalam aki basah, komponen akinya, dan bagaimana proses yang terjadi didalamnya. Yuk simak terus postingan tentang bagian-bagian aki mobil dan komponen aki dibawah ini, selamat membaca
Bagian pertama adalah Body Aki / Battery, atau sering disebut juga kotak aki, box batery, atau casing aki. Body aki ini berfungsi sebagai tempat untuk menampung dan melindungi seluruh komponen-komponen aki seperti plat sel aki, plat separator aki, cell separator, dan lain sebagainya.
Bodi aki ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu bodi bawah dan bodi atas. Kedua bodi aki ini terbuat dari bahan plastik khusus yang kuat dan tahan benturan sehingga tidak terlalu mempengaruhi semua komponen di dalam aki.
Pada aki basah, bodi bawah aki umumnya memiliki warna yang sedikit lebih transparan untuk mempermudah pemilik saat merawat dan memeriksa ketinggian air aki. Sedangkan bodi atasnya memiliki warna bahan plastik yang lebih gelap.
Pada bodi atas aki terdapat lubang pengisian air aki serta ventilasi udara. Selain itu di bodi atas aki inilah terdapat tempat dudukan terminal-terminal kutub aki positif dan negatif.
Plat cell aki positif dan negatif merupakan komponen aki yang berperan penting untuk menghasilkan listrik, tepatnya ketika terjadi reaksi kimia dengan asam sulfat (H2SO4). Plat cell aki positif terbuat dari bahan lead dioxide dengan unsur PbO2 yang berwarna abu-abu dan krem, berupa paduan antara oksigen dan timbal.
Sedangkan untuk plat cell negatif terbuat dari bahan timbal/lead/timah hitam dengan nama kimia Pb berwarna coklat.
Perbedaan kedua bahan ini akan membuat aliran listrik selalu berasal dari plat cell positif. Selain itu, luas nya penampang pada plat cell aki ini juga akan mempengaruhi besaran arus listrik yang akan dihasilkan oleh aki. (baca juga : cara membersihkan kerak aki mobil yang benar)
Plat separator aki ini kerap disebut juga sebagai plat penyekat. Plat penyekat ini berada diantara plat positif dan plat negatif. Satu unit plat cell aki positif dan plat cell aki negatif yang dibatasi oleh plat penyekat ini disebut elemen atau sel / cell.
Plat separator berfungsi untuk menjaga agar plat cell negatif dan plat cell positif tidak bersinggungan sehingga dapat mencegah korslet diantara kedua plat. Plat separator aki ini terbuat dari bahan isolator yang berpori-pori agar larutan elektrolit bisa tetap mengalir dari plat cell positif ke plat cell negatif atau sebaliknya.
Cell separator aki merupakan penyekat diantara unit-unit cell yang ada didalam aki. Seperti sudah disampaikan sebelumnya bahwa dalam satu unit cell terdapat plat positif, plat negatif, dan plat separator. Masing-masing cell ini kemudian disekat kembali oleh Cell separator.
Cell separator tidak memiliki rongga sehingga masing-masing cell dalam aki ini terpisah antara satu dengan lainnya. oleh karena itu, ketinggian cairan elektrolit didalam masing-masing cell biasanya juga ikut berbeda.
Ini artinya, cell separator menjadi partisi yang akan memisahkan masing masing cell aki, dimana didalam satu aki mobil terdapat 6 cell aki dengan 6 tutup lubang ventilasi.
Sebagai penghubung diantara unit-unit cell dalam aki, maka digunakanlah sebuah benda yang bersifat konduktor bernama cell connector. Cell conector terhubung secara seri terhadap masing-masing plat aki.
Jadi, cell connector ini akan menghubungkan setiap plat positif secara seri. Begitupun dengan plat negatif, mereka juga terhubung secara seri menggunakan cell connector ini. Namun antara plat positif dengan plat negatif tidak terhubung.
Larutan Elektrolit biasa dikenal sebagai air aki, merupakan cairan yang disusun dari campuran antara air (H2O) dan Asam Sulfat (H2SO4).
Jika aki terisi penuh, kandungan dalam larutan elektrolit ini mempunyai kadar 36% asam sulfat dan 64% air. Sedangkan berat jenis larutan elektrolit ini berada pada angka 1,270 di suhu 20 derajat Celcius (68 derajat Fahrenheit) saat baterai terisi penuh.
Berat jenis larutan ini akan berimbas pada daya dan tegangan listrik yang dihasilkan, namun perlu diingat bahwa berat jenis cairan ini juga sangat dpengaruhi oleh suhu.
Saat reaksi kimia terjadi, ion sulfat akan terlepas dan menempel pada plat aki yang berbahan timah hitam. Efeknya, kadar sulfat dalam larutan elektrolit akan berkurang.
Ketika aki terus menerus digunakan, maka kadar ion sulfat akan terus berkurang. Hal ini akan menyebabkan berat jenis larutan juga akan menurun dan kurang dari angka normal yaitu 1,270 (diukur dengan hydrometer).
Untuk mengembalikan berat jenis elektrolit tersebut, maka perlu dilakukan proses charging. Proses charging itu sendiri sebenarnya berfungsi untuk mengembalikan ion sulfat yang menempel pada plat aki agar berat jenis larutan kembali ke angka 1,270.
Kutub battery kerap disebut pole atau terminal aki. Terminal aki ini adalah sebuah konduktor yang terpasang diujung masing-masing plat baterai.
Rangkaian seri plat negatif memiliki ujung yang disebut terminal aki negatif, sedangkan untuk rangkaian seri plat positif memiliki ujung yang disebut terminal positif. Kutub ini digunakan sebagai tempat untuk meletakan terminal baterai.
Dari terminal aki mobil inilah kabel kelistrikan di mobil akan terhubung. Kabel merah akan terhubung dengan terminal positif aki dan kabel hitam (ground) akan terhubung dengan terminal aki negaitf.
Tutup aki / Tutup Ventilasi terletak di pada bodi atas aki yang berfungsi sebagai penutup lubang masing-masing unit cell aki. Tutup ventilasi ini memiliki tiga fungsi utama yaitu
Ketika reaksi kimia terjadi, maka tiap-tiap cell akan menghasilkan gas hidrogen yang cukup berbahaya karena mudah terbakar. Tutup ventilasi ini berfungsi untuk melepaskan gas hidrogen tersebut keluar agar gas tersebut tidak berkumpul didalam aki. (baca juga : cara mengisi air aki mobil yang benar )
Ketika lubang dalam tutup ventilasi ini tersumbat, maka hydrogen tersebut akan terjebak di dalam aki dan tekanannya lambat laun akan membuat aki menggelembung.
Oleh karenanya, kebersihan tutup aki mobil ini tetap perlu diperhatikan secara teratur agar saluran ventilasi udara yang ada didalam tutup aki mobil ini bisa tetap terbuka dan melancarkan sirkulasi saat aki bereaksi.
Demikianlah artikel tentang komponen aki mobil, bagian-bagian aki mobil beserta penjelasannya yang bisa Akimo sampaikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Terima kasih.
Mengapa aki basah? Alasannya tak lebih karena jenis Aki basah ini adalah jenis aki mobil yang paling umum dan banyak digunakan, bahkan untuk mobil-mobil keluaran terbaru sekalipun (khususnya mobil yang di produksi oleh negara Jepang), masih menggunakan jenis aki basah ini.
Selain untuk menambah pengetahuan, postingan kali ini juga untuk memberi gambaran tentang seperti apa sih bagian-bagian dalam aki basah, komponen akinya, dan bagaimana proses yang terjadi didalamnya. Yuk simak terus postingan tentang bagian-bagian aki mobil dan komponen aki dibawah ini, selamat membaca
1. Body/badan Aki
Bagian pertama adalah Body Aki / Battery, atau sering disebut juga kotak aki, box batery, atau casing aki. Body aki ini berfungsi sebagai tempat untuk menampung dan melindungi seluruh komponen-komponen aki seperti plat sel aki, plat separator aki, cell separator, dan lain sebagainya.
Bodi aki ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu bodi bawah dan bodi atas. Kedua bodi aki ini terbuat dari bahan plastik khusus yang kuat dan tahan benturan sehingga tidak terlalu mempengaruhi semua komponen di dalam aki.
Pada aki basah, bodi bawah aki umumnya memiliki warna yang sedikit lebih transparan untuk mempermudah pemilik saat merawat dan memeriksa ketinggian air aki. Sedangkan bodi atasnya memiliki warna bahan plastik yang lebih gelap.
Pada bodi atas aki terdapat lubang pengisian air aki serta ventilasi udara. Selain itu di bodi atas aki inilah terdapat tempat dudukan terminal-terminal kutub aki positif dan negatif.
2. Plat cell aki (Positif & Negatif)
Plat cell aki positif dan negatif merupakan komponen aki yang berperan penting untuk menghasilkan listrik, tepatnya ketika terjadi reaksi kimia dengan asam sulfat (H2SO4). Plat cell aki positif terbuat dari bahan lead dioxide dengan unsur PbO2 yang berwarna abu-abu dan krem, berupa paduan antara oksigen dan timbal.
Sedangkan untuk plat cell negatif terbuat dari bahan timbal/lead/timah hitam dengan nama kimia Pb berwarna coklat.
Perbedaan kedua bahan ini akan membuat aliran listrik selalu berasal dari plat cell positif. Selain itu, luas nya penampang pada plat cell aki ini juga akan mempengaruhi besaran arus listrik yang akan dihasilkan oleh aki. (baca juga : cara membersihkan kerak aki mobil yang benar)
3. Plat Separator Aki
Plat separator aki ini kerap disebut juga sebagai plat penyekat. Plat penyekat ini berada diantara plat positif dan plat negatif. Satu unit plat cell aki positif dan plat cell aki negatif yang dibatasi oleh plat penyekat ini disebut elemen atau sel / cell.
Plat separator berfungsi untuk menjaga agar plat cell negatif dan plat cell positif tidak bersinggungan sehingga dapat mencegah korslet diantara kedua plat. Plat separator aki ini terbuat dari bahan isolator yang berpori-pori agar larutan elektrolit bisa tetap mengalir dari plat cell positif ke plat cell negatif atau sebaliknya.
4. Cell Separator aki
Cell separator aki merupakan penyekat diantara unit-unit cell yang ada didalam aki. Seperti sudah disampaikan sebelumnya bahwa dalam satu unit cell terdapat plat positif, plat negatif, dan plat separator. Masing-masing cell ini kemudian disekat kembali oleh Cell separator.
Cell separator tidak memiliki rongga sehingga masing-masing cell dalam aki ini terpisah antara satu dengan lainnya. oleh karena itu, ketinggian cairan elektrolit didalam masing-masing cell biasanya juga ikut berbeda.
Ini artinya, cell separator menjadi partisi yang akan memisahkan masing masing cell aki, dimana didalam satu aki mobil terdapat 6 cell aki dengan 6 tutup lubang ventilasi.
5. Cell Connector
Sebagai penghubung diantara unit-unit cell dalam aki, maka digunakanlah sebuah benda yang bersifat konduktor bernama cell connector. Cell conector terhubung secara seri terhadap masing-masing plat aki.
Jadi, cell connector ini akan menghubungkan setiap plat positif secara seri. Begitupun dengan plat negatif, mereka juga terhubung secara seri menggunakan cell connector ini. Namun antara plat positif dengan plat negatif tidak terhubung.
6. Larutan Elektrolit
Larutan Elektrolit biasa dikenal sebagai air aki, merupakan cairan yang disusun dari campuran antara air (H2O) dan Asam Sulfat (H2SO4).
Jika aki terisi penuh, kandungan dalam larutan elektrolit ini mempunyai kadar 36% asam sulfat dan 64% air. Sedangkan berat jenis larutan elektrolit ini berada pada angka 1,270 di suhu 20 derajat Celcius (68 derajat Fahrenheit) saat baterai terisi penuh.
Berat jenis larutan ini akan berimbas pada daya dan tegangan listrik yang dihasilkan, namun perlu diingat bahwa berat jenis cairan ini juga sangat dpengaruhi oleh suhu.
Saat reaksi kimia terjadi, ion sulfat akan terlepas dan menempel pada plat aki yang berbahan timah hitam. Efeknya, kadar sulfat dalam larutan elektrolit akan berkurang.
Ketika aki terus menerus digunakan, maka kadar ion sulfat akan terus berkurang. Hal ini akan menyebabkan berat jenis larutan juga akan menurun dan kurang dari angka normal yaitu 1,270 (diukur dengan hydrometer).
Untuk mengembalikan berat jenis elektrolit tersebut, maka perlu dilakukan proses charging. Proses charging itu sendiri sebenarnya berfungsi untuk mengembalikan ion sulfat yang menempel pada plat aki agar berat jenis larutan kembali ke angka 1,270.
7. Kutub Battery / Terminal Aki
Kutub battery kerap disebut pole atau terminal aki. Terminal aki ini adalah sebuah konduktor yang terpasang diujung masing-masing plat baterai.
Rangkaian seri plat negatif memiliki ujung yang disebut terminal aki negatif, sedangkan untuk rangkaian seri plat positif memiliki ujung yang disebut terminal positif. Kutub ini digunakan sebagai tempat untuk meletakan terminal baterai.
Dari terminal aki mobil inilah kabel kelistrikan di mobil akan terhubung. Kabel merah akan terhubung dengan terminal positif aki dan kabel hitam (ground) akan terhubung dengan terminal aki negaitf.
8. Tutup aki / Tutup Ventilasi
Tutup aki / Tutup Ventilasi terletak di pada bodi atas aki yang berfungsi sebagai penutup lubang masing-masing unit cell aki. Tutup ventilasi ini memiliki tiga fungsi utama yaitu
- Ventilasi udara ketika reaksi kimia dalam cell terjadi
- Tempat untuk mengisi air aki ke masing-masing cell aki.
- Mencegah agar air aki tidak mudah tumpah keluar
Ketika reaksi kimia terjadi, maka tiap-tiap cell akan menghasilkan gas hidrogen yang cukup berbahaya karena mudah terbakar. Tutup ventilasi ini berfungsi untuk melepaskan gas hidrogen tersebut keluar agar gas tersebut tidak berkumpul didalam aki. (baca juga : cara mengisi air aki mobil yang benar )
Ketika lubang dalam tutup ventilasi ini tersumbat, maka hydrogen tersebut akan terjebak di dalam aki dan tekanannya lambat laun akan membuat aki menggelembung.
Oleh karenanya, kebersihan tutup aki mobil ini tetap perlu diperhatikan secara teratur agar saluran ventilasi udara yang ada didalam tutup aki mobil ini bisa tetap terbuka dan melancarkan sirkulasi saat aki bereaksi.
Demikianlah artikel tentang komponen aki mobil, bagian-bagian aki mobil beserta penjelasannya yang bisa Akimo sampaikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Terima kasih.