Nggak rugi !! Kalau tau jenis- jenis aki mobil yang digunakan saat ini...

Sobat Akimo, semakin ramainya produsen dan merek aki yang tersedia di pasaran, pastinya akan membuat Anda bingung saat menentukan pilihan. Semua merek pastinya akan bilang bahwa produknya selalu nomor satu, selalu yang terbaik, bla...bla...bla...the bestlah pokoknya...

...dan pastinya akan menambah keruwetan jika sudah ditambah dengan masalah harga yang lebih mahal, daya tahan, jenis dan tipe aki mobil, usia pemakaian, dan lain sebagainya.

Meskipun kesannya sepele, memilih aki yang tepat untuk untuk mobil Anda bisa "menyelamatkan" Anda dari beragam kerugian, seperti contohnya :
  1. Aki cepat tekor dan soak karena sudah tidak lagi dapat menyimpan arus listrik.
  2. Aki tidak sesuai dan tidak cocok saat dipasang ke mobil.
  3. Anda kehabisan waktu karena mobil sering mogok dan bolak balik ke bengkel, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, kejadian seperti diatas tadi bisa dihindari sobat Akimo, asalkan Anda sedikit lebih teliti dan memahami jenis-jenis aki mobil dan beragam kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing jenis aki mobil tersebut.

Anda tidak perlu lagi repot jika tau bahwa aki yang digunakan ternyata Maintenance Free, atau setidaknya Anda memiliki jadwal pengecekan air aki jika aki yang digunakan jenisnya aki basah yang membutuhkan pemeriksaan air aki secara rutin.

Nah, Untuk menambah informasi dan pengetahuan sobat Akimo tentang jenis-jenis aki mobil guna memilih aki mobil, berikut jenis-jenis aki mobil yang umum digunakan

jenis-jenis aki mobil


I. Aki Basah (Flooded Lead Acid)


Aki basah merupakan jenis aki yang paling umum digunakan di mobil. Disebut aki basah karena aki mobil jenis ini menggunakan cairan H2SO4 (asam sulfat) untuk merendam plat elektroda aki. Cairan ini diisikan terlebih dahulu kedalam masing-masing elemen aki sehingga elemen aki terendam dan terjadi reaksi kimia. Dengan begitu aki dapat menyimpan energi listrik dalam jumlah besar. (baca juga : bagian-bagian aki mobil dan konstruksinya)

Aki Basah in tergolong menjadi dua macam yaitu :
  1. Aki Basah dengan perawatan (Non Maintenance Free)
  2. Aki Basah bebas perawatan (Maintenance Free)
jenis-jenis aki mobil tipe basah

1. Aki Basah dengan perawatan (Non Maintenance Free)

Salah satu ciri yang paling mudah untuk mengetahui jenis aki basah ini adalah dengan melihat bagian atas aki. Aki basah dengan perawatan ini memiliki tutup air aki pada bagian atasnya karena berfungsi untuk keluar masuknya uap air akibat reaksi kimia dalam aki, sekaligus untuk menambah air aki.

Ini artinya, aki basah memerlukan perawatan yang harus dilakukan secara rutin alias tidak maintenance free.

2. Aki Basah bebas perawatan (Maintenance Free)

Aki Basah bebas perawatan (Maintenance Free) adalah aki yang juga menggunakan cairan elektrolit didalamnya namun memiliki bodi aki yang tertutup dan tersegel secara menyeluruh sehingga hanya menyisakan terminal positif aki dan terminal negatif aki.

Salah satu contoh dari aki jenis ini adalah Aki Kalsium. Aki Kalsium masih merupakan aki asam timbal yang biasanya dibuat bebas perawatan dan disegel. Kalsium menggantikan antimon pada pelat aki untuk memberikan beberapa keuntungan termasuk diantaranya adalah tidak adanya gas yang berlebihan, meningkatkan ketahanan terhadap korosi, dan penggunaan air aki yang lebih sedikit.

Biar lebih lengkap, sobat Akimo bisa membaca kelebihan dan kekurangan aki basah dibawah ini.

Kelebihan Aki Basah
  • Harga Aki basah lebih murah dibandingkan jenis aki lainnya
  • Beberapa tipe Aki basah juga bisa langsung dipakai tanpa harus di charge / setrum
  • Lebih hemat karena bisa diisi ulang dengan air aki biru (demineralized water)
  • Jika aki tekor masih ada kemungkinan untuk diperbaiki dengan cara menguras air aki sampai bersih, kemudian cuci hingga endapannya habis dan keringkan dengan dijemur dalam posisi terbalik. Setelah kering isi kembali dengan air aki dan setrum aki sampai 60 menit baru pasang kembali ke mobil/motor.

Kekurangan Aki Basah (aki dengan perawatan)
  • Harus rutin untuk memeriksa ketinggian air aki dan mengisinya jika kurang.
  • Uap air yang dihasilkan kerap menimbulkan kerak di terminal aki atau seputar bracket pegangan aki.
  • Kerak yang menutup terminal aki bisa mengakibatkan tegangan yang masuk atau keluar menjadi tidak stabil.
  • Aki zuur yang digunakan pada aki basah membutuhkan penanganan ekstra hati-hati karena aki zuur ini bisa membuat korosi pada bahan logam, cat terkelupas, atau gangguan pada kulit seperti rasa gatal dan perih.


II. Aki Kering ( Valve Regulated Lead Acid)


Aki kering kerap disebut dengan Aki Maintenance Free (MF). Ini artinya, aki jenis ini tidak lagi membutuhkan perawatan, pemeriksaan sarta penambahan air aki.

Aki kering memiliki bodi yang menutup rapat seluruh isi aki didalamnya termasuk Gel, plat elektroda negatif, plat elektroda positif, dan lain-lain. Aki kering hanya menyisakan terminal positif dan terminal negatif pada bagian atas bodi aki.

Meskipun namanya aki kering, bukan berarti aki ini benar-benar kering dan tidak menggunakan cairan didalamnya ya sobat Akimo. Aki kering kerap menggunakan Gel sebagai pengganti cairan asam sulfat karena sifatnya (gel) yang tidak mudah tumpah dan dan tidak mudah menguap.

Jadi kalau Anda ingin mengetahui secara mudah bahwa ini adalah aki kering atau bukan, anda dapat memperhatikan bagian atas aki tersebut. Ada lubang dan penutup air akinya atau tidak? Jika ada lubang dan tutupnya berarti jenis ini adalah jenis aki basah, jika tidak berarti aki kering.

Berdasarkan material didalamnya, Aki kering juga terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Aki kering berisi Gel
  2. Aki kering berisi Absorbent Glass Mat (AGM)

1. Aki kering berisi Gel

Aki kering berisi gel ini adalah baterai VRLA dengan elektrolit yang dimurnikan. Asam sulfat yang dicampur dengan silika berasap menghasilkan bentuk seperti gel dan tidak bergerak, sehingga jika dilihat secara kimia, aki kering berisi gel ini hampir sama dengan aki basah

aki kering tipe gel

Gel didalam aki ini akan mengurangi penguapan elektrolit, tumpahan (penyebab korosi) serta memiliki ketahanan yang lebih besar terhadap kejutan dan getaran.

2. Aki kering berisi Absorbent Glass Mat (AGM)

Aki kering jenis Absorbent Glass Mat ini berisikan Serat kaca yang sangat tipis dan ditenun menjadi lembaran dengan luas permukaan yang cukup guna menahan elektrolit di tiap-tiap sel . Lembaran serat kaca ini akan direndam didalam cairan asam, lalu diperas 2-5% nya sebelum bodi aki ditutup untuk disegel.

Dengan begitu, elektrolit yang tersimpan ini akan menjadi sumber listrik pada aki dan juga sebagai tempat untuk menampung energi listrik yang dihasilkan dari sistem pengisian mobil.

aki kering tipe AGM

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh aki kering

Kelebihan Aki Kering
  • Aki kering bisa langsung dipakai tanpa perlu di charge /di setrum
  • Tidak perlu mengisi air aki karena menggunakan gel.
  • Tegangan lebih stabil karena korosi dan reaksi kimia dalam aki bisa diminimalisir
  • Daya tahan Aki kering biasanya lebih lama dibandingkan aki basah. Biasanya terjadi akibat terjadi kelalaian perawatan pada aki basah.

Kekurangan Aki Kering
  • Harga Aki kering biasanya lebih mahal dibandingkan dengan aki basah
  • Ketika rusak/ soak, aki kering harus langsung diganti

Nah demikianlah sobat Akimo, informasi tentang jenis-jenis aki mobil yang kerap digunakan, semoga bisa bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda tentang jenis-jenis aki mobil