Macam-macam Alat Pengukuran Aki Mobil
Untuk menentukan kondisi aki masih baik atau tidak, tentunya diperlukan alat-alat ukur yang spesifik dan mumpuni. Berdasarkan apa yang Akimo ketahui, untuk mengetahui kondisi aki secara menyeluruh, kita membutuhkan setidaknya 5 alat ukur yang diperlukan.
Masing-masing alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur tegangan aki, berat jenis cairan, suhu cairan elektrolit, besarnya tegangan jatuh (voltage drop), serta arus pengisian ke aki. Nah apa saja sih macam-macam alat pengukuran aki mobil ini, simak informasi tentang nama-nama alat ukur aki mobil yang kerap digunakan di bengkel mobil dibawah ini.
Multimeter adalah alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur Arus (Ampere), Tegangan searah (Direct Current), Tegangan Bolak-Balik (Alternating Current), dan Hambatan (Ohm meter).
Namun, untuk pengukuran aki mobil, multimeter ini umumnya hanya digunakan sebagai alat tes tegangan listrik DC (Direct Current) aki mobil saja. Hal ini dikarenakan aki merupakan komponen yang mengalirkan arus dan tegangan searah (Direct Current) yang memiliki satuan DCV
Jadi, untuk melakukan pengukuran tegangan aki mobil, sobat harus memindahkan selector/knob multimeter ke arah DCV dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai tegangan aki mobl tersebut, yaitu 50DCV. Namun untuk multimeter digital, anda cukup memindahkan selector ke arah DCV saja.
Alat berikutnya yang kerap digunakan untuk melakukan pengukuran pada aki adalah Hydrometer aki. Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis cairan, yaitu: rasio densitas cairan kepadatan air. Untuk hydrometer accu, maka alat ini berfungsi untuk mengukur berat jenis cairan elektrolit yang ada didalam aki mobil.
Berat jenis cairan elektrolit di dalam air aki yang normal saat kondisi muatan aki penuh ada diangka 1,27Kg/l hingga 1,28Kg/l. Sedangkan jika kondisi muatan aki kosong berada diangka 1,10Kg/l
Dengan mengetahui kondisi berat jenis cairan didalam aki, maka kondisi aki sesungguhnya bisa diketahui. Apakah perlu ditambah air aki, perlu dicas, atau aki perlu diganti.
Baca juga :
Thermometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Jika digunakan pada pengukuran aki mobil, thermometer digunakan untuk mengukur suhu cairan elektrolit aki. Thermometer digunakan bersamaan dengan Hidrometer saat melakukan pengukuran berat jenis cairan aki.
Nama alat pengukur baterai yang selanjutnya adalah Battery Load Tester. Tegangan aki mobil umumnya akan turun jika diberi beban, seperti contohnya, saat aki diukur memiliki tegangan 12,5 V. Kemudian dinyalakan lampu headlamp mobil, maka tegangan aki akan turun menjadi 11V.
Nah, untuk mengetahui kondisi tegangan aki jika diberikan beban seperti untuk menyalakan lampu besar, memutar stater motor, maka digunakanlah alat bernama Battery Load Tester.
Battery Load Tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan jatuh (Voltage drop) aki. Artinya alat ini digunakan untuk mengukur tegangan aki disaat aki bekerja (memiliki beban) seperti contohnya pengukuran tegangan aki saat digunakan untuk memutar starter motor, menyalakan lampu headlamp, menyalakan audio tape, atau alat listrik lainnya.
Alat terakhir yang umum digunakan untuk pengukuran aki mobil adalah Ampere meter. Sebenarnya, pengukuran aki mobil dengan menggunakan alat ampere meter ini lebih ditujukan pada arus output yang dikeluarkan oleh alternator, meskipun pada dasarnya, ampere meter ini adalah alat yg digunakan untuk mengukur arus listrik secara umum. Arus listrik output dari alternator ini akan dimasukkan ke dalam aki dan di gunakan sebagai tegangan pengisian.
Artinya, Amper meter ini digunakan untuk mengukur arus dari alternator (dinamo ampere) apakah normal atau tidak, dimana setidaknya arus listrik yang masuk ke aki minimal sebesar 70% dari kapasitas Alternator yang digunakan
Amper meter yang sebaiknya digunakan adalah Ampere meter yang menggunakan magnetic flux dalam pengukurannya, karena lebih efisien dan mudah dalam penggunaanya.
Selain alat-alat ukur tersebut diatas, sebenarnya masih ada lagi alat pengukuran aki mobil yang lebih modern dan lebih mudah dalam penggunaanya, namun umumnya alat tersebut memiliki harga yang cukup mahal.
Demikianlah informasi seputar macam-macam alat pengukuran aki mobil yang Akimo ketahui, semoga bisa bermanfaat.
Masing-masing alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur tegangan aki, berat jenis cairan, suhu cairan elektrolit, besarnya tegangan jatuh (voltage drop), serta arus pengisian ke aki. Nah apa saja sih macam-macam alat pengukuran aki mobil ini, simak informasi tentang nama-nama alat ukur aki mobil yang kerap digunakan di bengkel mobil dibawah ini.
1. Multimeter (AVO meter)
Multimeter adalah alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur Arus (Ampere), Tegangan searah (Direct Current), Tegangan Bolak-Balik (Alternating Current), dan Hambatan (Ohm meter).
Namun, untuk pengukuran aki mobil, multimeter ini umumnya hanya digunakan sebagai alat tes tegangan listrik DC (Direct Current) aki mobil saja. Hal ini dikarenakan aki merupakan komponen yang mengalirkan arus dan tegangan searah (Direct Current) yang memiliki satuan DCV
Jadi, untuk melakukan pengukuran tegangan aki mobil, sobat harus memindahkan selector/knob multimeter ke arah DCV dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai tegangan aki mobl tersebut, yaitu 50DCV. Namun untuk multimeter digital, anda cukup memindahkan selector ke arah DCV saja.
2. Hydrometer accu (Hidrometer aki)
Alat berikutnya yang kerap digunakan untuk melakukan pengukuran pada aki adalah Hydrometer aki. Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis cairan, yaitu: rasio densitas cairan kepadatan air. Untuk hydrometer accu, maka alat ini berfungsi untuk mengukur berat jenis cairan elektrolit yang ada didalam aki mobil.
Berat jenis cairan elektrolit di dalam air aki yang normal saat kondisi muatan aki penuh ada diangka 1,27Kg/l hingga 1,28Kg/l. Sedangkan jika kondisi muatan aki kosong berada diangka 1,10Kg/l
Dengan mengetahui kondisi berat jenis cairan didalam aki, maka kondisi aki sesungguhnya bisa diketahui. Apakah perlu ditambah air aki, perlu dicas, atau aki perlu diganti.
Baca juga :
3. Thermometer
Thermometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Jika digunakan pada pengukuran aki mobil, thermometer digunakan untuk mengukur suhu cairan elektrolit aki. Thermometer digunakan bersamaan dengan Hidrometer saat melakukan pengukuran berat jenis cairan aki.
4. Battery Load Tester
Nama alat pengukur baterai yang selanjutnya adalah Battery Load Tester. Tegangan aki mobil umumnya akan turun jika diberi beban, seperti contohnya, saat aki diukur memiliki tegangan 12,5 V. Kemudian dinyalakan lampu headlamp mobil, maka tegangan aki akan turun menjadi 11V.
Nah, untuk mengetahui kondisi tegangan aki jika diberikan beban seperti untuk menyalakan lampu besar, memutar stater motor, maka digunakanlah alat bernama Battery Load Tester.
Battery Load Tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan jatuh (Voltage drop) aki. Artinya alat ini digunakan untuk mengukur tegangan aki disaat aki bekerja (memiliki beban) seperti contohnya pengukuran tegangan aki saat digunakan untuk memutar starter motor, menyalakan lampu headlamp, menyalakan audio tape, atau alat listrik lainnya.
5. Ampere meter
Alat terakhir yang umum digunakan untuk pengukuran aki mobil adalah Ampere meter. Sebenarnya, pengukuran aki mobil dengan menggunakan alat ampere meter ini lebih ditujukan pada arus output yang dikeluarkan oleh alternator, meskipun pada dasarnya, ampere meter ini adalah alat yg digunakan untuk mengukur arus listrik secara umum. Arus listrik output dari alternator ini akan dimasukkan ke dalam aki dan di gunakan sebagai tegangan pengisian.
Artinya, Amper meter ini digunakan untuk mengukur arus dari alternator (dinamo ampere) apakah normal atau tidak, dimana setidaknya arus listrik yang masuk ke aki minimal sebesar 70% dari kapasitas Alternator yang digunakan
Amper meter yang sebaiknya digunakan adalah Ampere meter yang menggunakan magnetic flux dalam pengukurannya, karena lebih efisien dan mudah dalam penggunaanya.
Selain alat-alat ukur tersebut diatas, sebenarnya masih ada lagi alat pengukuran aki mobil yang lebih modern dan lebih mudah dalam penggunaanya, namun umumnya alat tersebut memiliki harga yang cukup mahal.
Demikianlah informasi seputar macam-macam alat pengukuran aki mobil yang Akimo ketahui, semoga bisa bermanfaat.