Waspada, inilah Penyebab Aki Mobil Panas Dan Bau

Pernah ngga sobat Akimo merasakan bahwa aki mobilnya terasa panas saat dipegang? Aki mobil panas bisa menjadi indikasi adanya masalah pada aki mobil atau pada sistem pengisian aki mobil. Apalagi jika pada saat mesin menyala kemudian sobat membuka tutup ventilasi aki, air aki terlihat mendidih, bergelembung hingga mengeluarkan bau menyengat yang ngga enak.

Jika kondisinya seperti itu, ada baiknya jika sobat segera melakukan pemeriksaan terhadap aki mobilnya beserta dengan sistem pengisian listrik aki (charging system).

penyebab aki mobil panas dan bau

Untuk mengetahui kenapa aki mobil panas sehingga air aki terlihat bergelembung dan mendidih memang tidak mudah. Karena pada dasarnya, aki mobil yang sedang dalam posisi "charge n discharge" alias beroperasi di mesin mobil yang menyala, aki akan mengalami reaksi kimia akibat pengisian dan pembuangan arus listrik, sehingga akan muncul energi panas akibat proses tersebut.

Namun, jika panas yang dihasilkan saat proses "charge n discharge" tersebut berlebihan hingga air aki terlihat mendidih dan berbau, sobat bisa mencurigai dua hal dibawah berikut ini


1. Terjadi Over Charge


Over Charge merupakan sebuah kondisi dimana sistem pengisian listrik untuk aki mobil sobat mengalami kelebihan batas tegangan normal pengisian. Umumnya batas tegangan pengisian normal ini berkisar diantara 12,7V hingga 14V.

Ketika tegangan pengisian yang dihasilkan oleh Alternator melebihi batas tegangan pengisian normal (melebihi 14V) maka reaksi kimia yang terjadi didalam aki pun juga berlebihan, akibatnya air aki dan plat-plat aki didalam aki juga menjadi terlalu panas dan terlihat mendidih.

Efek yang ditimbulkan akibat air aki mendidih ini akan sangat mengganggu dan bisa berbahaya jika terus dibiarkan, diantaranya bodi aki menjadi cepat melendung, keluar asap dan bau menyengat, hingga bisa mengakibatkan aki meledak akibat tekanan uap dalam aki yang terlalu tinggi.

penyebab aki mobil panas dan bau

Sering Akimo temukan, kondisi overcharge ini terjadi akibat komponen IC Regulator di dalam Alternator bermasalah sehingga ia tidak dapat berkeja dengan normal. Efeknya, tegangan charging yang dihasilkan melebihi ambang batas tegangan pengisian normal untuk aki mobil.

Baca juga :


2. Ada Short di dalam aki


Selain overcharge akibat IC Regulator dalam Alternator bermasalah, aki mobil panas juga bisa terjadi akibat kondisi di dalam aki yang sudah short (korslet), kotor, rusak, ataupun sebagian elemen aki sudah tidak bisa menyimpan arus listrik yang dihasilkan alternator.

Kejadian ini kerap dialami oleh aki mobil yang usia pemakaiannya sudah terlalu lama dan sudah mendekati waktunya ganti aki mobil.

Kalau sobat sudah membaca artikel tentang bagian-bagian aki mobil, maka sobat akan melihat bahwa di dalam aki mobil terdapat plat aki negatif serta plat aki positif yang dipasang berdekatan dan dipisahkan dengan plat penyekat berpori.

Ketika air aki kotor, kotoran-kotoran tersebut bisa menyumbat dan membuat short antara plat aki positif dengan plat aki negatif. Short (korslet) tersebut akan menimbulkan panas yang berlebih bahkan bisa membuat air aki mendidih, kering dan kemungkinan besar aki bisa meledak.

penyebbaki mobil panas dan bau

Kotoran dan endapan yang terjadi didalam air aki ini biasanya terjadi akibat sobat menggunakan air aki yang bukan air aki biru (air aki demineralized), melainkan dengan menggunakan air sembarang, seperti contohnya menggunakan air aki zuur atau air keran biasa yang mengandung banyak mineral. Baca selengkapnya tentang jenis-jenis air aki di postingan sebelumnya.

Penggunaan air aki zuur atau air selain air aki botol biru tadi, bisa mengubah berat jenis cairan elektrolit di dalam aki, efeknya terjadilah kerusakan-kerusakan pada elemen-elemen didalam aki yang akan berimbas pada penumpukan kotoran didalam aki hingga mengakibatkan short dan panas pada aki mobil.

Jika panas yang terjadi akibat banyaknya kotoran yang menumpuk mungkin sobat masih bisa memeriksanya sendiri, namun jika sudah berhubungan dengan overcharge, sebaiknya sobat memeriksakannya di bengkel terpercaya karena pengukuran ini membutuhkan alat ukur tegangan yang benar-benar presisi.