Sebenernya sih ngga repot, begini cara merawat aki mobil yang baik...
Perawatan aki mobil memang sudah seharusnya dilakukan oleh setiap pemilik mobil, terlebih jika aki mobil yang digunakannya berjenis aki basah. Meskipun begitu, bukan berarti aki kering bebas untuk tidak periksa ya.
Pemeriksaan dan perawatan aki ini perlu dilakukan mengingat aki berperan penting untuk menstarter mesin mobil pertama kali saat mesin mobil mati. Tanpa aki di mobil, sobat Akimo pasti akan kerepotan menghidupkan mesin mobilnya :D.
Lantas apa saja yang harus dilakukan untuk merawat dan memeriksa kondisi aki mobil agar selalu tetap prima dan tidak cepat tekor?
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa sobat perhatikan dalam merawat aki mobil agar tidak cepat tekor atau soak.
Langkah pertama yang harus sobat Akimo perhatikan untuk merawat aki mobil sobat agar tidak cepat tekor atau soak adalah dengan memperhatikan beban penggunaan aki secara berkala termasuk sistem pengisian listrik di mobil.
Sobat harus rajin untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem pengisian aki mobil ini. Lakukan di bengkel agar pemeriksaan lebih akurat karena kerusakan yang terjadi dalam sistem pengisian aki mobil bisa berakibat pada kerusakan aki seperti tekor dan cepat soak.
Selain itu hindari menggunakan perangkat listrik aksesoris mobil yang tidak sesuai dengan kekuatan aki dan sistem pengisian mobil sobat seperti perangkat Audio yang berlebihan atau penggunaan lampu HID non original.
Langkah selanjutnya yang diperlukan untuk merawat aki agar tetap prima adalah dengan melakukan pembersihan aki secara berkala. Utamakan kebersihan pada bagian terminal aki positif dan negatif.
Terminal aki ini kerap tertutup oleh debu dan kotoran, efeknya debu dan kotoran ini dapat mengganggu dan menghambat hantaran aliran listrik dari aki ke komponen kelistrikan mobil.
Sobat dapat menggunakan sikat kawat atau sikat plastik untuk membersihkan terminal aki yang kotor ini.
Selain membersihkan terminal aki, sebaiknya lakukan juga pemeriksaan kondisi ketinggian air aki sesuai batas maksimal yang ada di badan aki. Jika kurang segera tambahkan dengan air aki yang khusus untuk menambah volume cairan saja.
Baca selengkapnya tentang :
Menjaga ketersediaan listrik yang cukup didalam aki menjadi salah satu cara terbaik dalam merawat aki mobil. Paling gampang jika sobat menggunakan aki yang memiliki indikator kondisi strum (listrik) di bagian atas dekat tutup aki.
Sobat bisa mengetahui kondisi aki hanya dengan membaca indikator tersebut. Dengan begitu, sobat bisa segera mengambil tindakan, apakah aki dalam kondisi baik?, perlu tambah air?, atau perlu di charge ulang?
Berikut contoh indikator setrum aki.
Jika sobat tidak menggunakan tipe aki dengan indikator tersebut, maka sangat dianjurkan untuk lebih memaksimalkan pemeriksaan saat dibengkel seperti pada poin #1 diatas atau dengan menambahkan sendiri alat pengukur tegangan aki yang bisa dipasang kedalam dashboard mobil anda seperti pada contoh gambar di bawah berikut.
Agar aki tetap terawat dan bisa awet, menghidupkan mesin mobil dan memanaskannya secara berkala setidaknya 5 sampai 10 menit dapat membantu menjaga aki tetap dalam kondisi terbaiknya
Mesin mobil yang menyala akan mengaktifkan sistem pengisian aki mobil sehingga, meskipun hanya beroperasi sebentar, aki akan mendapatkan suplai listrik dan larutan elektrolit dalam aki juga akan mengalami reaksi kimia sehingga terhindar dari pengosongan listrik akibat tidak terpakai.
Jika sobat berencana tidak menggunakan mobil untuk jangka waktu yang lama, ditinggal mudik atau dinas luar kota misalnya, sebaiknya lepaskan kedua kabel aki dari terminal penghubungnya.
Tujuannya, untuk menghindari terjadinya aliran arus listrik secara terus menerus. Hal ini bisa terjadi karena aki memiliki sifat self discharge, terlebih ketika berada pada rangkaian tertutup. Jika kondisi terhubung ini dibiarkan terus menerus, maka dampaknya aki bisa tekor dan soak.
Usia rata-rata pemakaian aki mobil yang normal berkisar diantara 2 hingga 4 tahun (tergantung dari baik buruknya perawatan aki yang dilakukan termasuk sistem pengisian aki mobil). Untuk aki bawaan mobil, biasanya dealer resmi memberikan garansi untuk aki dengan jarak tempuh ataupun waktu yang cukup lama , mana yang tercapai lebih dulu.
Dengan memahami rata-rata usia pemakaian aki mobil, setidaknya sobat sudah memiliki gambaran tentang tindakan perawatan serta penggantian aki jika memang diperlukan.
langkah berikutnya sebagai cara merawat aki mobil yang baik adalah dengan mematikan beban kelistrikan mobil saat sobat men-starter mobil. Ya, disaat menyalakan mesin, starter membutuhkan arus listrik yang sangat besar dari aki.
Oleh karenanya, mematikan beban listrik seperti lampu, AC, radio tape, dan lain-lain akan mengurangi beban aki sehingga aki tidak terlalu berat untuk memutar starter motor. Selain itu, berbagai peralatan yang dibiarkan hidup tidak hanya akan menguras daya aki mobil, tetapi juga sangat berisiko merusak sistem listrik dan peralatan tersebut.
Pemeriksaan dan perawatan aki ini perlu dilakukan mengingat aki berperan penting untuk menstarter mesin mobil pertama kali saat mesin mobil mati. Tanpa aki di mobil, sobat Akimo pasti akan kerepotan menghidupkan mesin mobilnya :D.
Lantas apa saja yang harus dilakukan untuk merawat dan memeriksa kondisi aki mobil agar selalu tetap prima dan tidak cepat tekor?
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa sobat perhatikan dalam merawat aki mobil agar tidak cepat tekor atau soak.
1. Perhatikan Beban Penggunaan Aki
Langkah pertama yang harus sobat Akimo perhatikan untuk merawat aki mobil sobat agar tidak cepat tekor atau soak adalah dengan memperhatikan beban penggunaan aki secara berkala termasuk sistem pengisian listrik di mobil.
Sobat harus rajin untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem pengisian aki mobil ini. Lakukan di bengkel agar pemeriksaan lebih akurat karena kerusakan yang terjadi dalam sistem pengisian aki mobil bisa berakibat pada kerusakan aki seperti tekor dan cepat soak.
Selain itu hindari menggunakan perangkat listrik aksesoris mobil yang tidak sesuai dengan kekuatan aki dan sistem pengisian mobil sobat seperti perangkat Audio yang berlebihan atau penggunaan lampu HID non original.
2. Bersihkan Aki Secara Berkala
Langkah selanjutnya yang diperlukan untuk merawat aki agar tetap prima adalah dengan melakukan pembersihan aki secara berkala. Utamakan kebersihan pada bagian terminal aki positif dan negatif.
Terminal aki ini kerap tertutup oleh debu dan kotoran, efeknya debu dan kotoran ini dapat mengganggu dan menghambat hantaran aliran listrik dari aki ke komponen kelistrikan mobil.
Sobat dapat menggunakan sikat kawat atau sikat plastik untuk membersihkan terminal aki yang kotor ini.
Selain membersihkan terminal aki, sebaiknya lakukan juga pemeriksaan kondisi ketinggian air aki sesuai batas maksimal yang ada di badan aki. Jika kurang segera tambahkan dengan air aki yang khusus untuk menambah volume cairan saja.
Baca selengkapnya tentang :
3. Perhatikan Kondisi Listrik dalam Aki secara berkala
Menjaga ketersediaan listrik yang cukup didalam aki menjadi salah satu cara terbaik dalam merawat aki mobil. Paling gampang jika sobat menggunakan aki yang memiliki indikator kondisi strum (listrik) di bagian atas dekat tutup aki.
Sobat bisa mengetahui kondisi aki hanya dengan membaca indikator tersebut. Dengan begitu, sobat bisa segera mengambil tindakan, apakah aki dalam kondisi baik?, perlu tambah air?, atau perlu di charge ulang?
Berikut contoh indikator setrum aki.
Jika sobat tidak menggunakan tipe aki dengan indikator tersebut, maka sangat dianjurkan untuk lebih memaksimalkan pemeriksaan saat dibengkel seperti pada poin #1 diatas atau dengan menambahkan sendiri alat pengukur tegangan aki yang bisa dipasang kedalam dashboard mobil anda seperti pada contoh gambar di bawah berikut.
4. Hidupkan Mesin Mobil Secara Berkala
Agar aki tetap terawat dan bisa awet, menghidupkan mesin mobil dan memanaskannya secara berkala setidaknya 5 sampai 10 menit dapat membantu menjaga aki tetap dalam kondisi terbaiknya
Mesin mobil yang menyala akan mengaktifkan sistem pengisian aki mobil sehingga, meskipun hanya beroperasi sebentar, aki akan mendapatkan suplai listrik dan larutan elektrolit dalam aki juga akan mengalami reaksi kimia sehingga terhindar dari pengosongan listrik akibat tidak terpakai.
5. Lepas Kabel Aki Saat Mobil Tidak Digunakan
Jika sobat berencana tidak menggunakan mobil untuk jangka waktu yang lama, ditinggal mudik atau dinas luar kota misalnya, sebaiknya lepaskan kedua kabel aki dari terminal penghubungnya.
Tujuannya, untuk menghindari terjadinya aliran arus listrik secara terus menerus. Hal ini bisa terjadi karena aki memiliki sifat self discharge, terlebih ketika berada pada rangkaian tertutup. Jika kondisi terhubung ini dibiarkan terus menerus, maka dampaknya aki bisa tekor dan soak.
6. Mengerti rata-rata usia pemakaian aki mobil
Usia rata-rata pemakaian aki mobil yang normal berkisar diantara 2 hingga 4 tahun (tergantung dari baik buruknya perawatan aki yang dilakukan termasuk sistem pengisian aki mobil). Untuk aki bawaan mobil, biasanya dealer resmi memberikan garansi untuk aki dengan jarak tempuh ataupun waktu yang cukup lama , mana yang tercapai lebih dulu.
Dengan memahami rata-rata usia pemakaian aki mobil, setidaknya sobat sudah memiliki gambaran tentang tindakan perawatan serta penggantian aki jika memang diperlukan.
7. Matikan beban kelistrikan mobil saat starter mobil
langkah berikutnya sebagai cara merawat aki mobil yang baik adalah dengan mematikan beban kelistrikan mobil saat sobat men-starter mobil. Ya, disaat menyalakan mesin, starter membutuhkan arus listrik yang sangat besar dari aki.
Oleh karenanya, mematikan beban listrik seperti lampu, AC, radio tape, dan lain-lain akan mengurangi beban aki sehingga aki tidak terlalu berat untuk memutar starter motor. Selain itu, berbagai peralatan yang dibiarkan hidup tidak hanya akan menguras daya aki mobil, tetapi juga sangat berisiko merusak sistem listrik dan peralatan tersebut.