3 Fungsi baterai aki mobil yang penting sobat ketahui...

Jika pada postingan-postingan sebelumnya kita sudah sering membahas baterai/aki terkait jenis-jenis aki, cara merawat aki mobil, hingga cara melepas dan memasang aki mobil, kali ini kita akan kembali membahas tentang apa sih sebenarnya fungsi baterai / aki mobil ini ?

Selama ini mungkin kita hanya tahu bahwa mobil memiliki fungsi untuk menyimpan arus listrik saja. Namun lebih daripada itu, baterai mobil ternyata memiliki 3 fungsi utama terkait perannya sebagai penyedia arus listrik di mobil. Apa saja fungsi baterai / aki? berikut penjelasannya

fungsi baterai aki mobil


1. Menyimpan Energi Listrik


Inilah fungsi baterai yang paling umum kita ketahui bersama yaitu untuk menyimpan energi listrik. Ya, baterai merupakan alat untuk menyimpan sumber tenaga listrik yang menggunakan proses elektrokimia sebagai cara kerjanya.

Energi listrik berupa arus dan tegangan yang dihasilkan oleh sistem pengisian mobil (charging system), oleh baterai diproses secara kimia sehingga energi listrik tersebut terurai dan larut menjadi senyawa-senyawa kimia dan masuk kedalam cairan elektrolit H2SO4 (asam sulfat).

Selama proses charging berlangsung maka energi listrik yang masuk kedalam baterai akan terus diproses dan diubah menjadi senyawa kimia yang saling bereaksi antara larutan H2SO4 (asam sulfat), PbO2 (timbel dioksid) untuk plat positif baterai, dan Pb (timbel) untuk plat negatif aki.

Energi listrik yang sudah diurai dan masuk kedalam cairan asam ini akan membuat berat jenis cairan asam tersebut meningkat sehingga terjadilah proses penyimpanan listrik didalam baterai.

Oleh karena itu, baterai yang terisi penuh oleh muatan listrik memiliki berat jenis cairan elektrolit yang lebih besar daripada baterai kosong. Perhatikan pada tabel dibawah berikut

Keadaan Baterai Berat Jenis Elektrolit (kg/l) BJ. Cairan
Penuh (terisi) 1,285 BJ. asam sulfat
Kosong (terpakai) 1,085 BJ. air

Dengan demikian, energi listrik yang dihasilkan saat proses charging berlangsung akan disimpan oleh baterai setelah mengurai energi listrik tersebut menjadi senyawa kimia.


2. Menyediakan Energi Listrik


Setelah fungsi baterai sebagai alat untuk menyimpan energi listrik, fungsi baterai berikutnya adalah untuk menyediakan energi listrik. Baterai akan mengalirkan arus listrik yang dibutuhkan oleh komponen-komponen kelistrikan mobil khususnya selama mesin mobil tidak bekerja /mati.

Proses mengalirkan energi listrik ini kebalikan dari proses penyimpanan energi listrik sebelumnya, yaitu mengubah senyawa kimia dalam baterai menjadi energi listrik yang dialirkan melalui plat positif.

Ketika mesin mobil dalam keadaan mati, Alternator dan sistem pengisian listrik juga tidak berjalan. Oleh karena itu, untuk menjalankan motor starter, menghidupkan komputer mesin, menghidupkan lampu indikator beserta komponen kelistrikan mobil lainnya, digunakanlah baterai.

Meskipun begitu, fungsi baterai sebagai penyedia energi listrik tidak hanya terbatas saat mesin mati saja. Saat mesin hidup dan sistem pengisian berlangsung pun, baterai juga kerap menjadi penyedia arus listrik terutama saat terjadi pembebanan listrik yang berlebihan.

Pembebanan listrik yang berlebihan ini merupakan sebuah kondisi dimana energi listrik dari Alternator tidak lagi cukup digunakan untuk seluruh komponen listrik yang berkerja di mobil. Akibatnya, energi listrik didalam bateraipun ikut digunakan dan bisa mengakibatkan baterai mobil menjadi tekor.


3. Sebagai Penstabil Tegangan


Fungsi baterai selanjutnya adalah sebagai penstabil tegangan. Ya, hal ini dikarenakan pada saat mesin hidup seluruh sistem kelistrikan di mobil akan dibebankan secara langsung kepada Alternator dimana tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator sekitar 13-14Volt.

Jika komponen kelistrikan mobil yang umumnya menggunakan tegangan maksimal 12Volt di berikan tegangan 13-14Volt secara terus-menerus oleh Alternator , maka komponen-komponen tersebut akan cepat rusak.

Disinilah peran dan fungsi baterai sebagai penstabil tegangan bekerja. Energi dan tegangan listrik yang dihasilkan alternator akan diserap terlebih dahulu oleh baterai. Kemudian secara konstan dan stabil, baterai akan mengeluarkan tegangan listrik sebesar 12Volt ke seluruh komponen kelistrikan mobil.

Ini artinya, baterai akan mereduksi tegangan alternator terlebih dahulu dari 13-14Volt menjadi 12Volt agar tetap aman digunakan bagi komponen kendaraan.


Nah...sudah pahamkan sobat Akimo tentang Fungsi-Fungsi Baterai ? Demikianlah postingan Akimo tentang fungsi baterai yang bisa disampaikan, semoga bisa bermanfaat ya...