5 Kesalahan Umum yang sering terjadi saat perawatan aki

Perawatan aki mobil memang sebaiknya rutin untuk dilakukan meskipun aki yang digunakan adalah aki kering yang kebanyakan sudah bebas perawatan. Pemeriksaan terhadap ketinggian air aki ataupun hanya sekedar memeriksa kondisi kekencangan kepala terminal aki sudah sepantasnya dilakukan agar aki mobil bisa tetap prima dan tangguh selama digunakan.

Bagi mobil-mobil baru dengan kondisi terminal aki dan kutub aki yang masih bagus tentu tidak akan banyak kendala, akan lain halnya jika mobilnya sudah berusia diatas 10 tahun.

Mobil-mobil usia diatas 10 tahun kerap menyimpan banyak kendala, apalagi jika sudah mengenai kutub aki dan terminalnya. Seperti contohnya terminal aki keropos, mur pengikat sudah berkarat, atau bahkan kutub dan terminal aki sudah tertutup oleh kerak putih hasil penguapan aki.

5 kesalahan saat merawat aki

Kendala-kendala tersebut bisa jadi muncul akibat kesalahan-kesalahan yang kerap kita lakukan saat melakukan perawatan aki secara rutin. Nah apa saja kesalahan tersebut dan bagaimana mengatasinya ? Simak infonya tentang 5 Kesalahan Umum yang sering terjadi saat perawatan aki


1. Memasang terminal aki dengan cara dipukul


Memasang terminal aki dengan cara dipukul ini kerap dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat pemasangan terminal aki ke kutub aki. Meskipun cepat, namun cara ini termasuk salah satu cara yang tidak dibenarkan saat pemasangan terminal aki.

Cara ini bisa merusak dan merontokkan sel-sel didalam aki terutama pada bagian yang paling dekat dengan kutub aki. Rontokkan sel-sel ini juga bisa mengakibatkan short antar plat sehingga bisa membuat panas dan mendidihkan air aki.

kesalahan saat merawat aki
Cara terbaik yang perlu dilakukan adalah dengan melonggarkan terlebih dahulu terminal akinya sebelum dipasangkan ke kutub aki. Baca juga : bagian-bagian aki mobil


2. Menambah volume air aki dengan air selain air suling (demineralized)


Menambahkan volume air aki dengan air yang bukan air suling adalah kesalahan berikutnya yang umum terjadi saat perawatan aki.

kesalahan saat merawat aki

Mengisi air aki dengan air keran, air AC, ataupun dengan accu zuur, akan merubah senyawa dan berat jenis yang dimiliki cairan asam sulfat (H2SO4). Perubahan tersebut bisa mengakibatkan aki menjadi mudah tekor dan soak.

Selalu gunakan air suling (air aki botol biru) saat ingin menambahkan volume air aki karena kandungan senyawa didalamnya tidak merubah senyawa yang ada didalam cairan elektrolit.


3. Membiarkan volume air aki berlebihan


Kesalahan selanjutnya yang kerap terjadi saat perawatan aki adalah membiarkan volume air aki berada diatas upper level (batas ketinggian atas level air aki). Jumlah air aki yang berada diatas upper level sangat rentan terhadap guncangan sehingga menjadi mudah keluar dan tumpah melalui tutup ventilasi aki.

kesalahan merawat aki

Selain itu penguapan yang terjadi juga akan meningkatkan tekanan di dalam aki itu sendiri, akibatnya aki mudah menggelembung, kotor dan menimbulkan korosi akibat uap air aki yang keluar.

Sebaiknya segera kurangi level air aki yang berlebih dengan menggunakan alat semacam pipet (alat untuk menghisap dengan cara di tekan/pompa bagian belakangnya). Usahakan level permukaan air aki tetap berada diantara batas upper level dan lower level.


4. Mengamplas kutub aki


Saat melakukan pembersihan terminal aki dan kutub aki, kita kerap menggunakan amplas agar kotoran yang menempel bisa segera hilang. Sebenarnya, cara ini pun kurang tepat untuk dilakukan meski terminal dan kutub aki menjadi lebih bersih.

Pasalnya, cara ini akan mengikis kutub dan terminal aki secara langsung yang akibtanya akan meninggalkan jarak saat dipasang kembali.

kesalahan merawat aki

Cukup gunakan air panas untuk merontokan kotoran yang menempel lalu gunakan lap kering untuk membersihkan sisa air dan kotoran yang tertinggal.


5. Menambah plat atau baut untuk mengencangkan terminal aki


Menambahkan plat atau baut untuk mengencangkan terminal aki ini juga menjadi kesalahan berikutnya yang sering terjadi saat perawatan aki. Penambahan plat atau baut ini adalah efek akibat sobat Akimo membersihkan kutub aki dengan cara mengamplasnya.

kesalahan merawat aki

Kutub aki yang diamplas sudah banyak terkikis sehingga terminal aki menjadi sangat longgar ketika dipasang, akibatnya , menambahkan plat atau baut adalah salah satu cara praktis yang bisa dilakukan.

Cara ini kerap membuat gap atau celah yang bisa menimbulkan lompatan bunga listrik di terminal aki. Tentu saja hal ini akan sangat berbahaya dan bisa membuat aki meledak, terutama jika bersinggungan dengan uap air aki atau sisa bahan bakar.

Jika hal ini yang terjadi sebaiknya ganti terminal aki atau tambahkan connector khusus untuk kutub aki.